Postingan

Coretan hati seorang ibu single parent

Saat menuliskan cerita ini, air mata sesekali jatuh mengingat perjalanan hidup yang masih begitu membekas. Sedih bercampur emosi yang tidak bisa dijelaskan dengan goresan komputer ini. Aku yakin dimuka bumi manapun, tidak ada perempuan yang menikah yang ingin gagal dalam pernikahan, apalagi dengan adanya dua anak yang masih butuh kedua orang tua lengkapnya. Namun, takdir tidak bisa ditolak, karena semua sudah digariskan oleh Tuhan.  Sebagai manusia biasa, aku tidak lah sekuat dan setegar yang orang lain lihat diluar sana. Aku hanya bisa mencoba menguatkan diri sendiri bahwa aku bisa melewatinya bersama kedua anak laki-lakiku. Saat aku dan anak-anakku sedang berusaha melewatinya, banyak air mata yang tidak bisa ku timbang dan banyak luka yang telah tertoreh di perjalanan hidup yang tidak mudah ini.   Setahun setelah perceraian, aku mencoba bangkit meskipun harus tertatih dan memperbanyak rasa sabar menjalani semua meski tidak mudah. Di saat perceraian terjadi, aku masih sedang di Taiwan